
Dari Pakaian Kuda ke Street Style: Pengaruh Hermès di Fesyen Modern – Hermès adalah salah satu rumah mode paling dihormati di dunia, dikenal karena kualitas tanpa kompromi, pengerjaan tangan yang luar biasa, dan estetika yang elegan. Namun, sedikit yang menyadari bahwa perjalanan panjang Hermès dimulai bukan dari dunia fesyen kelas atas, melainkan dari sebuah bengkel sederhana pembuat perlengkapan kuda. Dari pelana hingga tas Birkin yang ikonik, Hermès telah mengalami evolusi besar yang berhasil membawa warisan craftsmanship ke ranah gaya jalanan modern. Artikel ini mengulas bagaimana Hermès bertransformasi, apa saja pengaruhnya terhadap industri fesyen masa kini, dan bagaimana unsur-unsur klasiknya diterjemahkan ke dalam tren street style global.
Akar Hermès: Pelana, Tali Kekang, dan Semangat Equestrian
Didirikan pada tahun 1837 oleh Thierry Hermès di Paris, merek ini awalnya berfokus pada pembuatan harness, saddle, dan aksesoris berkualitas tinggi untuk kalangan bangsawan Eropa. Keterampilan pengerjaan kulit menjadi fondasi utama yang hingga kini masih menjadi tulang punggung identitas Hermès. Pada masa itu, produk utama Hermès bukanlah busana, tetapi perlengkapan kuda yang dikerjakan dengan detail presisi untuk menjamin kenyamanan dan ketahanan.
Craftsmanship yang Menjadi Napas Identitas
Setiap produk kulit Hermès — dari pelana hingga tas modern — dibuat dengan teknik sellier stitching, jahitan tangan yang membutuhkan ketelitian ekstrem. Teknik ini berasal dari metode pembuatan saddle yang harus kokoh namun lentur. Warisan teknik ini kemudian menjadi simbol kemewahan dan keaslian, bahkan di dunia fesyen modern.
Selain itu, estetika equestrian seperti buckle, strap, bentuk pelana, serta pola yang mengingatkan pada dunia berkuda terus muncul dalam berbagai koleksi Hermès. Identitas inilah yang membuat Hermès tetap unik dan berbeda dari rumah mode lainnya.
Transformasi dari Barang Kulit ke Fesyen High-End
Seiring berkurangnya penggunaan kuda sebagai alat transportasi, Hermès perlu beradaptasi agar tetap relevan. Pada awal abad ke-20, merek ini mulai memperluas kategori produk.
1. Tas dan Aksesoris Ikonik
Pada tahun 1930-an, Hermès meluncurkan tas Sac à Dépêches yang kemudian dikenal sebagai Kelly Bag setelah dipopulerkan Grace Kelly. Disusul oleh Birkin Bag pada tahun 1980-an yang kini menjadi simbol status global.
Keduanya mempertahankan struktur kaku yang mengingatkan pada bentuk saddlebag, menandai bagaimana warisan equestrian diterjemahkan ke dalam aksesoris modern.
2. Syal Sutra yang Menjadi Legenda
Pada 1937, Hermès juga memperkenalkan silk carré, syal sutra persegi yang sekarang menjadi ikon budaya. Motif-motifnya terinspirasi dari dunia berkuda, pedang, kereta, hingga flora dan fauna — menampilkan detail ilustrasi yang rumit seperti karya seni.
3. Masuk ke Ranah Ready-to-Wear
Baru pada pertengahan abad ke-20 Hermès mulai merambah lini pakaian siap pakai. Namun, visi desainnya tetap mengacu pada kesederhanaan, struktur bersih, dan fokus pada material berkualitas.
Pengaruh Hermès dalam Fesyen Modern
Meskipun dikenal sebagai brand mewah dengan harga sangat tinggi, Hermès justru memainkan peran penting dalam membentuk arah gaya modern — termasuk street style. Berikut pengaruh terbesarnya:
1. Menormalisasi Craftsmanship sebagai Kunci Kemewahan
Tren modern kini kembali mengutamakan kualitas dan keberlanjutan, bukan sekadar brand. Hermès telah lama mendasarkan identitasnya pada prinsip ini, dan kini banyak merek streetwear hingga desainer independen mengikuti jejak tersebut: memuliakan bahan premium, menjunjung kerja tangan, dan memproduksi dalam jumlah terbatas.
2. Aksen Equestrian dalam Fashion Urban
Banyak elemen ciri khas Hermès yang meresap ke dalam street style saat ini:
- Buckle besar dan hardware metalik pada tas maupun sepatu
- Jaket kulit berpotongan bersih terinspirasi dari riding jacket
- Boots riding yang diadaptasi menjadi fashion boots
- Motif tali dan rantai pada scarf maupun cetakan pakaian
- Struktur kotak dan minimalis pada berbagai aksesori urban
Meskipun tidak semua berasal langsung dari Hermès, merek ini adalah salah satu pionir estetik equestrian modern.
3. Kolaborasi Tidak Langsung dalam Tren
Hermès jarang melakukan kolaborasi dengan merek streetwear, namun pengaruhnya terasa lewat:
- Brand luxury streetwear yang meniru cutting clean ala Hermès
- Desainer muda yang mengadaptasi ide minimalis-equestrian
- Penggunaan warna-warna signature Hermès seperti orange feu dalam sneakers hingga hoodie
Hermès memengaruhi gaya bukan dengan menjadi bagian dari streetwear secara langsung, tetapi dengan menciptakan standar estetika yang kemudian diinterpretasi banyak pihak.
Hermès dalam Street Style Masa Kini
Meskipun berada jauh di spektrum premium, Hermès memiliki tempat unik di dunia street style. Bukan karena produknya terjangkau, tetapi karena simbolisme, kualitas, dan estetika bersihnya memberikan landasan gaya bagi generasi muda.
1. Styling Tas Hermès dalam Look Casual
Generasi fashion-forward kini memadukan tas Birkin atau Kelly dengan:
- Kaos oversized
- Jeans robek
- Hoodie minimalis
- Sneakers premium
Kontras klasik dan kasual menciptakan estetika high-low fashion yang kini sangat populer.
2. Silk Scarf sebagai Aksesori Street Hybrid
Scarf Hermès tidak lagi hanya diikat di leher, tetapi digunakan sebagai:
- Bandana
- Aksesori tas
- Kerudung gaya koperasi
- Ikat kepala skater
Penggunaan ulang (repurposing) ini membuat scarf yang elegan terlihat lebih urban.
3. Pengaruh pada Sneakers dan Sportswear
Walau jarang membuat streetwear, Hermès merilis sneakers dengan konstruksi leather premium dan desain minimal. Hal ini memengaruhi banyak merek yang meniru rasa mewah yang tenang (quiet luxury), fenomena yang kini sangat dominan.
Keberlanjutan dan Pengaruh pada Masa Depan Fashion
Hermès juga turut memimpin industri dalam isu keberlanjutan tanpa meninggalkan kualitas. Inilah beberapa kontribusinya:
- Produksi berbasis atelier kecil untuk meminimalkan limbah
- Penggunaan bahan alami berkualitas tinggi
- Restorasi produk lama (Hermès spa) yang memperpanjang masa pakai
- Pengerjaan manual yang memperlambat konsumsi berlebihan
Model produksi seperti ini menginspirasi banyak brand slow fashion dan streetwear independen untuk lebih bertanggung jawab.
Kesimpulan
Perjalanan Hermès dari pembuat perlengkapan kuda hingga menjadi ikon mode global adalah salah satu transformasi paling menarik dalam sejarah fesyen. Warisan craftsmanship dan estetika equestrian-nya tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi industri modern — termasuk ranah street style.
Pengaruh Hermès terasa dalam berbagai elemen: material premium, struktur minimalis, penggunaan buckle dan kulit, hingga fenomena quiet luxury yang kini menjadi tren internasional. Meskipun tidak terjun langsung ke dunia streetwear, nilai estetika Hermès tetap menjiwai banyak gaya urban modern.
Dari pelana kuda hingga runway dan sidewalk kota besar, Hermès membuktikan bahwa warisan tidak pernah lekang oleh waktu — justru menjadi fondasi kuat bagi inovasi fesyen di masa depan.